Kamis, 27 Februari 2020

Macam-macam Start dalam lari

3 Macam-Macam Start dalam Perlombaan Lari yang Perlu Diketahui

1. Start Berdiri

Start berdiri, yang dalam Bahasa inggrisnya adalah standing start, dilakukan oleh pelari yang berlari pada jarak menengah dan pelari dalam jarak jauh. Panjang lintasan yang digunakan adalah 800 meter, 1500 meter, 5000 meter dan 10.000 meter. Gerakan start ini pun memiliki teknik tersendiri. Pada lari jarak menengah, ada tiga nomor lari yang diperlombakan. Pertama adalah nomor lari jarak 800 meter, 1500 meter, dan 3000 meter.

Pada lari jarak menengah yang perlu di perhatikan adalah kecepatan dan kekuatan atau stamina dari pelari tersebut. Yang memegang peranan penting dalam keberhasilan lari jarak menengah adalah permulaan atau awalan ketika pelari tersebut melakukan start. Teknik yang perlu diperhatikan untuk melakukan start berdiri antara lain adalah:

  • Sikap start dalam start berdiri ini adalah ketika saat aba-aba bersedia diberikan, maka pelari maju ke depan dengan meletakkan salah satu kaki di depan. Pelari dapat menggunakan kaki kanan atau kaki kiri. Jika menggunakan kaki kanan di depan lebih nyaman, maka letakkan kaki kanan tepat dibelakang garis start dan bengkokkan sedikit lutut. Letakkan kaki kanan di belakang dengan posisi lurus.
  • Condongkan badan dan letakkan berat badan Anda ke depan, posisikan tumpuan pada kaki kanan.
  • Lemaskan kedua lengan dan bengkokkan sikut sedikit, letakkan lengan di dekat badan Anda.
  • Atur pandangan agar tetap megarah ke depan, selalu fokus dan rileks.

2. Start Melayang

Start melayang ini berbeda dengan start berdiri. Start melayang digunakan untuk pelari kedua, pelari ketiga, dan pelari keempat dalam lari estafet sedangkan pelari pertama akan menggunakan start jongkok. Lari estafet, yang biasanya juga disebut lari sambung, adalah salah satu perlombaan lari yang berjarak 400 meter dalam 4 pergantian tongkat estafet. Sehingga satu pelari akan menempuh jarak lari sebesar 100 m.

Start melayang juga mempunyai teknik sendiri untuk melakukannya. Cara non-visual adalah salah satu cara yang paling sering digunakan oleh pelari estafet yang memang sudah mengenal ciri dan karakter pelari lainnya. Cara ini digunakan pada lari sambung dengan lintasan 4 x 100 meter. Pada cara non-visual ini, pelari tidak akan melihat tongkat yang diterimanya dari pelari lain.

Sedangkan cara yang lainnya adalah lawan dari non-visual, yaitu cara visual. Pelari akan menerima tongkat ketika berlari dengan melihat tongkat yang diberikan oleh pelari lain kepadanya. Teknik visual ini biasanya digunakan ada nomor lari lain, yaitu 4 x 400 meter.

Start melayang disini berarti dilakukan sambil berlari atau melayang. Pelari setelah mendapatkan tongkat estafet akan berlari sekencang-kencangnya menuju ke pelari selanjutnya atau menuju ke garis finish jika pelari tersebut adalah pelari ke empat.


3. Start Jongkok

Ketiga adalah start jongkok atau disebut juga crouching start. Crouching start ini dilakukan oleh pelari jarak pendek. Panjang lintasan yang digunakan pada pelari jarak pendek adalah 100 meter, 200 meter dan 400 meter. Start jongkok sendiri terdiri dari tiga macam. Pertama adalah start pendek atau bunch start, start menengah atau medium start dan start panjang atau long start. Penjelasan secara rinci dari 3 macam start jongkok tersebut adalah sebagai berikut:

  • Start pendek atau bunch start – Untuk melakukan start pendek atau bunch start ini adalah posisikan tangan sedikit lebar dari bahu dan posisikan ibu jari membentuk huruf V. Letakkan salah satu kaki di depan, bisa menggunakan kaki kanan atau kaki kiri, di mana kaki tersebut berjarak 75 cm dari garis start. Kaki yang berada di belakang disejajarkan dengan  tumit kaki yang di depan dengan jarak sekitar satu kepal tangan.
  • Start menengah atau medium start – Untuk melakukan start menengah atau medium start maka posisikan tangan dan ibu jari sama seperti ketika melakukan start pendek atau bunch start. Letakkan kaki yang berada di depan dengan jarak 40 cm dari garis start. Sejajarkan lutut kaki yang di bagian belakang dengan ujung jari kaki yang berada di depan. Atur jarak ujung jari kaki yang di depan dengan ukuran sekitar satu kepal dan sejajarkan lutut kaki dengan ujung jari kaki bagian depan.
  • Start panjang atau long start – Untuk melakukan start panjang atau long start ini sama seperti ketika melakukan start pendek. Kaki bagian depan diatur dengan jarak 40 cm dari garis start lutut. Atur lutut kaki belakang agar sejajar dengan tumit kaki di bagian depan. Atur jaraknya sebesar satu kepalan tangan, dimulai dari tumit kaki di depan hingga ke ujung jari kaki yang berada di belakang.

Untuk melakukan start jongkok ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Ketika aba-aba bersedia telah disampaikan, maka pelari akan menuju ke garis start. Letakkan tangan di belakang garis start, posisikan tangan selebar bahu dan atur ibu jari tangan hingga membentuk V. Letakkan tangan sedikit di depan dan posisikan lengan membentuk garis lurus. Tidak lupa untuk mencondongkan bahu ke depan. Setelah itu, bungkukkan sedikit kepala sehingga leher tidak menjadi tegang. Fokuskan pandangan pada lintasan sekitar 2 meter dari garis mulai. Jarak kaki dari garis start bermacam-macam, bergantung dari jenis start apa yang digunakan.


Ketika aba-aba siap telah disampaikan, maka angkat pinggul ke depan atas dengan rileks dan tidak tegang sampai lebih tinggi dari bahu. Pindahkan berat badan ke tangan hingga badan terasa lebih ringan serta rendahkan kepala dan rilekskan leher. Arahkan pandangan ke bawah sekitar 1 hingga 1,5 meter dari garis mulai atau garis start. Atur agar lengan tetap lurus dan jangan sampai membengkok. Fokuskan pikiran untuk mendengar aba-aba yang akan diberikan. Ketika  aba-aba telah diberikan, maka ayunkan lengan dengan kencang sekali. Atur kaki kiri untuk menolak dengan kuat hingga posisinya menjadi lurus. Posisikan kaki kanan agar dapat melangkah secepat mungkin dan dapat mencapai tanah dengan secepat mungkin. Setelah melakukan gerakan ini maka berat badan akan meluncur ke depan. Atur langkah kaki semakin cepat dan semakin lebar agar dapat mencapai hasil yang maksimal.

Ketika akan mendekati gris finish, maka Anda dapat berlari terus tanpa membuat perubahan apapun, condongkan dada ke depan, tangan tetap mengayun sekuat-kuatnya dan sekencang-kencangnya, tidak boleh menoleh lawan atau mencari-cari sesuatu yang dapat membuat kehilangan fokus dan konsentrasi. Satu hal yang perlu diingat adalah jangan pernah 

Manfaat lari Bagi lesehatan tubuh

10 Manfaat Olahraga Lari Bagi Tubuh, Baik Kesehatan Fisik Maupun Mental


Manfaat Olahraga

Liputan6.com, Jakarta Jenis olahraga paling sederhana dengan segudang manfaat bagi tubuh adalah lari. Aktivitas fisik ini bermacam-macam jenisnya. Bisa lari jarak jauh, lari jarak dekat, maupun jogging alias lari kecil. Banyak orang memilih alternatif olahraga ini karena sangat mudah dan tidak perlu merogoh kocek.

Kamu juga tidak perlu repot-repot menyiapkan berbagai macam perlengkapan olahraga lari. Setidaknya, kenakan sepatu olahraga yang sesuai dengan ukuran kaki untuk menghindari cedera. Selain itu, berlari bisa dilakukan di manapun asal lintasan dalam keadaan aman.

Perlu diperhatikan agar menghindari jalanan yang ramai kendaraan. Pasalnya, banyak terjadi kasus kecelakaan yang melibatkan kendaraan bermotor maupun mobil dan mereka yang sedang melakukan olahraga lari. Entah itu karena kecerobohan pengendara maupun pelari itu sendiri.

Lari atau jogging secara rutin bisa memberikan manfaat yang baik bagi tubuh. Mulai dari kesehatan jantung hingga membuat suasana hati jadi lebih bahagia, dan banyak hal berkaitan dengan kesehatan fisik dan mental.

Memilih jenis olahraga selain lari memang dianjurkan. Tapi memperbaiki kebiasaan buruk khususnya malas berolahraga bisa dilakukan dengan cara berlari yang bisa jadi alternatif untuk mulai menjalani hidup sehat.


Manfaat Olahraga Lari Bagi Kesehatan Fisik

Manfaat Olahraga
Manfaat Olahraga

1. Mengecilkan Betis dengan Lari Jarak Jauh

Jika diperhatikan, para pelari jarak jauh atau marathon biasanya memiliki kaki yang langsing dan kencang. Berbeda dengan kaki pelari sprinter yang cenderung besar, pelari marathon memiliki kaki yang terbentuk dengan baik. Melihat fenomena tersebut, berlari jarak jauh dengan santai akan lebih efektif untuk mengecilkan betis daripada berlari dengan cepat dalam waktu singkat.

2. Menurunkan Berat Badan

Olahraga lari dapat membantu menurunkan berat badan. Manfaat olahraga lari berperan dalam mengurangi kalori dalam tubuh. Lari juga akan menurunkan kolesterol darah, mengurangi rasa lapar dan memperbaiki metabolisme tubuh. Hal ini akan berpengaruh pada berat badan yang tentu saja akan berkurang.

3. Meningkatkan Kualitas Otak

Saat kamu sedang berlari, otak akan menghasilkan solusi kreatif untuk masalah-masalah yang sedang kamu hadapi. Ini bisa terjadi karena adanya asupan oksigen yang membantu sistem saraf pusat, termasuk otak, berfungsi lebih aktif.

4. Terhindar dari Penyakit Kardiovaskular

Aktivitas olahraga seperti lari merupakan hal yang dapat membantu kamu hidup lebih lama. Hal ini dibuktikan oleh seorang asisten profesor bidang kinesiologi di Iowa University, Amerika Serikat bernama Duck-Chul Lee.

Penelitiannya menunjukkan bahwa mereka yang gemar berolahraga lari cenderung lebih kecil risikonya terkena penyakit kardiovaskular. Minimnya risiko terkena penyakit berarti peluang untuk hidup lebih panjang jauh lebih besar dibandingkan mereka yang tidak suka olahraga lari.

5. Meningkatkan Fungsi Organ Tubuh

Lari secara rutin akan menguatkan jantung, menambah jumlah kapiler serta sel-sel darah merah dalam tubuh. Jantung yang terlatih akan memompa jumlah darah yang lebih besar per siklus. Saat aliran darah meningkat, konsumsi oksigen juga akan meningkat.

Membiasakan diri berlari dengan rutin akan memberikan efek positif pada tulang dan sendi-sendi dalam tubuh. Manfaat olahraga lari juga berlaku bagi orang yang berusia lanjut karena mencegah penyakit sendi degeneratif atau ostearthritis.


Manfaat Olahraga Lari Bagi Kesehatan Mental

Manfaat Olahraga lari
Manfaat Olahraga Ilustrasi lari (iStockphoto)

6. Mengurangi Depresi

Ketika kamu berolahraga, tubuh kamu melepaskan hormon khusus yang disebut endorfin atau hormon kebahagiaan. Saat kandungan endorfin dalam darah meningkat, kamu akan mengalami sedikit perasaan euforia dan perasaan depresi pun menghilang.

7. Memperbaiki Kualitas Tidur

Jika kamu memiliki masalah dengan tidur, olahraga lari dapat membantu kamu mengurangi masalah ini. Cobalah untuk berlari setiap hari di pagi hari. Rutin berlari akan menghilangkan masalah insomnia sehingga meningkatkan kualitas tidur dan membuat pola hidup menjadi lebih baik.

8. Mengurangi Kecemasan

Mengurangi kecemasan adalah salah satu manfaat olahraga lari. Dengan berlari, kamu akan mengalami penurunan ketegangan otot sehingga mengurangi kecemasan yang dialami. Selain itu, berlari dengan banyak orang juga meningkatkan kepercayaan diri.

9. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Berkat manfaat olahraga lari yang berdampak positif pada kesehatan fisik, secara otomatis kepercayaan diri pun akan meningkat. Misalnya, ketika kamu berhasil menurunkan berat badan, kamu akan semakin percaya diri saat tampil di hadapan publik.

10. Motivasi untuk Berinteraksi

Sebagian besar orang melakukan olahraga lari di hari minggu pagi di jogging track yang disediakan khusus untuk mereka yang ingin berolahraga. Selain menjadi hari libur nasional, hari minggu juga dimanfaatkan banyak orang untuk berinteraksi dengan orang-orang yang jarang ditemui.

11. Meningkatkan Semangat dan Disiplin Bekerja

Olahraga lari berpengaruh terhadap peningkatan mood, sehingga mampu menumbuhkan semangat dalam bekerja. Bahkan, menyempatkan diri berolahraga di tengah jam kerja juga dapat meningkatkan performa kerja.

Sumber: internet

Macam Macam lari

Macam Macam Lari dalam Olah Raga Atletik

Berikut akan kami kupas satu per satu beberapa macam jenis olahraga Atletik :

1. Olahraga Lari


Lari Sprint atau lari berjarak 100 meter
Lari sprint banyak dikenal dengan nama lari jarak 100 meter. Jenis lari ini sebenarnya hampir menyerupai lari jarak pendek, perbedaanya bila lari jarak pendek berkisaran dengan jangkauan 50 – 400 meter.

2. Olaharaga Lari Jarak Pendek

Olahraga ini dilakukan dengan jarak sepanjang 50 sampai 400 meter. Siapa yang nantinya tercepat mendekati garis finish menjadi pemenang. Lari ini mempunyai tujuan agar mampu memaksimalkan kecepatan secara horizontal. Kunci seorang atlet harus berlari di langkan dan frekuensi langkah yang dimiliki. Ada beberapa tahap untuk jangka pendek seperti drive, percepatan tahap dan fase reaksi. Fase transisi dengan sebuah tahap pada kecepatan maksimum dan pemeliharaan sebuah kecepatan fase hingga selesai. Berikut nomor lari yang digunakan pada umumnya :

  • Lari jarak pendek sekitar 100 , 200 dan 400 meter
  • Lari jarak menengah sekitar 800, 1500 meter
  • Lari jarak jauh sekitar 5000,1000 meter dan  marathon dengan sejauh 42,195 km

Dalam sebuah perlombaan lari ada tiga cara untuk memulai start yaitu :

  • Start berdiri (standing start)
  • Start melayang (flying start) hanya dilakukan oleh pelari ke II , III dan IV dalam sebuah lari estapet 4x 100 meter.
  • Start Jongkok (crouching start).

Secara teknis pada umumnya start jongkok yang digunakan sama . Hal yang dapat membedakan hanya pada cara menghemat penggunaan tenaga. Karena perbedaannya terletak pada jarak yang di tempuh. Semakin jauhnya jarak yang di tempuh semakin banyak pula tenaga yang nantinya dibutuhkan.

Pada umumnya teknik dalam jarak pendek dibagi menjadi tiga bagian yaitu start jongkok , gerakan lari dan teknik untuk memasuki garis finish.

3. Olahraga Lari Jarak Menengah

Lari jarak menengah merupakan lari dengan jarak sepanjang 800 hingga 1500 meter. Sebelum berlari , para peserta harus menempelkan telapak tangan di tanah. Pandangan mata lurus ke depan. Mengayunkan lengan dengan seperlunya. Kemudian peserta menyondongkan badan kedepan sebelum adanya peluit dimulainya perlombaan.

Peserta juga harus mengayunkan paha kearah depan dan disesuaikan dengan panjang tungkai sambil bergerak untuk mengangkay lutut yang lebih tinggi. Lari jarak menengah dengan kaki menapal bal hell-ball, dimana tumit dan ujung kaki harus menolak tanah. Tepat di hitungan ketiga harus di lakukan dengan cara berdiri . Salah satu point yang paling penting adalah dengan lari dengan jarak menengah yaitu berlari dengan apaadanya. Jika dirasa tubuh tidak kuat berlari dengan kecepatan maksimal sebaiknya jangan memaksakan diri. Ketika mendekati sebuah garis finish , pastikan kecepatan lari harus lebih di percepat.

Cara untuk melakukan Lari Jarak Menengah :

  • Badan harus dilakukan serilaks atau se santai mungkin
  • Mengayunkan lengan dan tidak boleh terlalu tinggi seperti melakukan lari pada jarak pendek
  • Badan harus condong ke depan yang kira – kira 15 derajat dari garis vertical.

Panjang langkah yang harus dilakukan tetap dan lebar pada tekanan ayunan paha ke depan , Panjang langkah nantinya harus di sesuaikan dengan panjang tungkai. Pelari harus mengangkat lutut yang cukup tinggi ( jangan terlalu tinggi dan tidak setinggi lari pada jarak pendek ). Penguasaan dilakukan dengan kecepatan lari ( pace ) dan memiliki kondisi fisik serta dengan daya tahan tubuh yang sangat baik

4. Olahraga Lari Jarak Jauh

Lari Jarak Jauh sering disebut dengan Lari Marathon. Jarak yang ditempuh dalam lari jarak jauh sekitar  3000 meter lebih. Lari marathon pertama kali dimenangkan oleh Marathon. Dalam perlombaan ini nantinya dilakukan diluar area seperti halnya jalan umum yang jaraknya cukup panjang.

5. Olahraga Lari Estafet

Sumber: internet

Lari estafet adalah sebuah olahraga yang banyak dilakukan secara bersambung dengan satu team. Setiap team dalam lari estafet harus terdiri dari 4 orang dan nantinya dilakukan dengan cara memberikan sebuah tongkat estafet kepada setiap pelari yang dilakukan secara sambung menyambung. Saat peserta memberikan sebuah tongkat estafet dari pelari yang lain , jaraknya sendiri sudah ditentukan jadi nantinya tidak boleh asal – asalan begitu saja. Dalam perlombaan ini hal yang paling menentukan kemenangan adalah kekompakan sebuah tim. Para peserta nantinya harus berlari dengan membawa sebuah tongkat. Kemudian pada putaran pertama nantin ya pelari akan memberikan tongkatnya kepada pelari selanjutnya dan seterusnya.

Sumber: internet

Syarat dari lari estafet harus lebih dari satu. Saat seorang peserta memberikan tongkat ke temannya ada aturan sendiri yang harus di lakukan.


Jarak yang dilakukan pada lari estafet meliputi 4×100 meter dan sejauh 4×400 meter. Disini pengertianya adalah jarak yang di tempuh setiap pelari ke pelari lainnya sejauh 100 meter atau sejauh 400 meter. Salah satu yang harus dilakukan dengan cara saling sambung menyambung dengan membawa sebuah tongkat estafet dan kemudian harus di berikan dari seorang pelari pertama ke pelari yang kedua ketiga sampai diakhir pelari yang ke empat.

6. Olahraga Lari Halang Rintang (Lari Gawang)

Dalam sebuah lomba lari haling rintang jarak yang ditempuh sejauh 3000 meter. Ketika berlari , para peserta akan mendapatkan banyak rintangan dan halangan . Rintangannya sendiri di bedakan menjadi beberapa rintangan diantaranya rintangan water jump dan rintangan gawang.  Seorang atlet pelari kali ini memang harus mempunyai kecepatam lari yang sangat cepat . Namun sang pelari juga harus mampu bertahan dalam berlari cepat dengan jarak sepanjang 5000 meter ditambah lagi dengan kemampuan untuk melawan berbagai rintang yang sudah di siapkan oleh panitia dalam sebuah perlombaan.

7. Lari Sambung

Lari sambung atau lari estafet adalah salah satu lomba lari pada perlombaan atletik yang dilaksanakan secara begantian. Satu regu pelari sambung terdiri dari 4 orang pelari. Dalam pelombaan lari sambung pelari berlari dengan kecepatan penuh dengan memindahkan tongkat ke pelari berikutnya. Perpindahan tongkat harus berada di dalam daerah yang disebut zona panjang 20 m. perpindahan tongkat diluar zona tersebut regu dinyatakan gagal atau diskualifikasi.

Cara yang dapat dilakukan untuk pengoperan tongkat ada dua cara yaitu :

  • Pengoperan tongkat dilakukan tanpa melihat (nonvisual) – Cara ini dilakukan oleh penerima tongkat estafet tanpa menoleh kepada pemain yang akan memberikan tongkat. Cara ini biasanya digunakan pada lari sambung 4 x 100 m.
  • Pengoperan tongkat yang dilakukan dengan melihat (cara visual) – Cara ini bisa dilakukan oleh si penerima tongkat estafet yang harus menoleh ke belakang, melihat pada orang yang memberikan tongkat. Cara ini umumnya dilakukan pada lari sambung dengan jarak yang lebih dari 100 m, terutama pada jarak 4 x400 m.

Teknik yang dilakukan untuk perpindahan tongkat secara nonvisual adalah pemberian tongkat dilakukan dengan cara mengayunkan dari arah bawah menuju ke atas.

Bagi yang memberikan tongkat dengan cara menjulurkan tangan ke bawah belakang badan di ikuti sikap ibu jari dan jari lainnya yang membentuk huruf V terbalik dengan posisi ibu jari berada di bagian luar badan , sedangkan untuk posisi keempat jari yang lain ada di bagian dalam. Para pelari harus dapat menerima dan member tongkat secara berselang – seling. Misalnya untuk sang pelari pertama saat memegang tongkat dengan menggunakan tangan kanan, sang pelari kedua nantinya harus mampu menerima dengan menggunakan tangan kiri. Saat terjadi perpindahan tongkat langkah yang terbaik apabila ketika ingin memindahkan tongkat sang pelari harus berada pada posisi kecepatan tinggi. Di perkirakan sekitar 15 – 18 meter setelah melewati garis permulaan dalam suatu daerah pergantian.

Peraturan saat melakukan Lari Bersambung / Estafet :

  • Semua jalur yang dilewati akan di batasi garis – garis tiang setebal 5 cm yang digunakan sebagai tanda/batas pelari.
  • Nomor yang ada yaitu 4×100 meter, 4×200 meter selain untuk pelari pertama nantinya di bolehkan untuk memulai lari yang berada di luar zona tidak boleh lebih dari 10 m.
  • Pelari dengan Nomor 4×200 meter , 4×400 meter akan dilarikan dalam lintasan masing – masing terkecuali lari dengan jarak 4×200 meter khusus pelari ketiga hanya berada di tikungan pertama saja untuk selebihnya jika sesudah menggunakan lintasan yang ada di dalam.
  • Begitu pula dengan jarak 4×400 meter hanya dilakukan oleh pelari pertama saja yang harus berlari pada jalurnya setelah berhasil melewati tanda tikungan pertama dengan lambing bendera.

Pada pergantian tongkat harus bisa dilakukan pada zone yang sudah di tentukan dengan sebuah batas yang terlihat jelas.

Jangan lupa untuk mengecek  mark ( tanda ) , selain itu para peserta juga tidak diperbolehkan untuk memasang sebuah perekat yang memiliki ukuran 5×40 cm dengan menggunakan warna yang sangat menyolok sehingga tidak akan membingungkan para peserta.

Sebuah tongkat estafet merupakan tongkat yang harus dibawa ketika pertandingan berlangsung , bila peserta jatuh harus mampu mengambilnya kembali. Pelari tidak boleh meninggalkan sebuah lintasan hanya untuk mengambil tongkat dengan tidak mengganggu para peserta lainnya. Pelari juga harus memberikan tongkat dari tangan ke tangan dalam sebuah zona pergantian sebuah tongkat maksudnya disini zona penggantian tongkat merupakan zona dimana ketika posisi sebuah tongkat tidak bisa di tentukan oleh posisi badan pelari

Sejarah Olahraga Lari. hope